
Universitas Terbuka Tuan Rumah Rakernas Forum SPI PTNBH X
Forum Satuan Pengawasan Internal (SPI) dari Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) mengadakan rapat kerja nasional (Rakernas) di Universitas Terbuka (UT) Denpasar, yang terletak di Jalan Sesetan, Denpasar, Bali. Acara ini berlangsung selama tiga hari, dari 28 hingga 30 Juli 2024, dan dihadiri oleh 21 kepala SPI dari 21 PTNBH di seluruh Indonesia. Pada acara pembukaan dan welcome dinner, Rektor UT Prof. Drs. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D., turut hadir untuk menyambut para peserta.
Prof. Ojat menjelaskan bahwa UT telah berstatus sebagai PTNBH sejak Oktober 2022. Melalui Rakernas ini, UT berkesempatan untuk berbagi wawasan dan praktik terbaik dalam tata kelola keuangan dengan perguruan tinggi lainnya yang sudah lebih maju. Pengelolaan keuangan di UT diawasi oleh lembaga internal dan eksternal, termasuk Inspektorat, BPKP RI, serta forum internasional, untuk memastikan akuntabilitas yang tinggi.
Ketua Forum SPI PTNBH, Prof. Dr. Memed Sueb, S.E., M.S., Ak., menjelaskan bahwa tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk meningkatkan tata kelola dan pertanggungjawaban keuangan di PTNBH. Mengingat PTNBH memiliki kemandirian dalam pengelolaan dana, penting bagi mereka untuk bertanggung jawab atas penggunaan dana tersebut. Prof. Memed menekankan bahwa dengan kemandirian ini, PTNBH memiliki potensi untuk menjadi universitas kelas dunia.
Rakernas ini juga menghadirkan berbagai materi, seperti tentang Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan penggalangan dana masyarakat, yang disampaikan oleh Ketua SPI ITB Hendra Gunawan dan Ketua Pusrenpor UT Bambang Hariyanto. Hendra Gunawan menjelaskan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk berbagi wawasan sehingga praktik terbaik bisa diimplementasikan di setiap PTNBH, dengan harapan semua perguruan tinggi dapat maju bersama.
Dalam wawancaranya, Hendra Gunawan juga menekankan pentingnya peran SPI dalam mengawasi dan memastikan kegiatan perguruan tinggi sesuai dengan pedoman dan aturan yang berlaku. SPI berupaya untuk menemukan hal-hal yang belum optimal dan menyampaikannya kepada unit-unit yang diaudit, dengan tujuan memperbaiki dan meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan ekonomis dari pengeluaran perguruan tinggi.
Prof. Memed berharap Rakernas ini dapat mempererat silaturahmi dan memberikan manfaat besar bagi UT sebagai anggota baru PTNBH, serta membantu perguruan tinggi lainnya dalam meningkatkan tata kelola yang profesional, transparan, dan akuntabel.
Selain itu, terdapat pula sesi tentang jabatan auditor dan peran utama pengembangannya sebagai jabatan yang profesional. Auditor yang merupakan tulang punggung pengawasan internal di PTNBH harus dinilai sebagai investasi yang harus dikelola mulai dari proses perencanaan pengadaan, pelatihan, setifikasi, hingga kenaikan jenjang dalam karier.