KPI dan KPM Bersinergi dalam Menetapkan Manajemen Risiko melalui Workshop “Aligning Perspectives on Risk Management in Higher Education Institutions”

Universitas Terbuka (UT), sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2022, kini memasuki babak baru dengan otonomi yang lebih luas. Dalam menyongsong perubahan tersebut, UT memerlukan strategi pengelolaan yang tepat. Salah satu pendekatan yang dinilai efektif adalah implementasi Governance, Risk, and Compliance (GRC) yang mencangkup tata kelola yang baik, manajemen risiko yang sistematis, serta kepatuhan yang konsisten.

Sebagai bentuk upaya mendukung implementasi GRC, Kantor Pengawas Internal (KPI) bekerja sama dengan Kantor Penjaminan Mutu (KPM) UT menyelenggarakan workshop bertajuk "Aligning Perspectives on Risk Management in Higher Education Institutions". Kegiatan ini berlangsung pada 13 Juni 2025 di Ruang Sidang 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis UT. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya penerapan manajemen risiko di lingkungan perguruan tinggi.


Workshop dibuka dengan sambutan dari Wakil Rektor Bidang Keuangan, Sumber Daya, dan Umum, Prof. Dr. Ali Muktiyanto, S.E., M.Si. yang menekankan pentingnya sinergi antara KPI dan KPM. "KPM sebagai unit yang mengawal penyusunan risk register dan KPI yang bertugas melakukan audit atas pelaksanaannya perlu bersinergi agar seluruh unit lebih aware terhadap daftar risiko yang telah disusun." ujar Prof Ali. Selanjutnya, Kepala KPM UT, Prof. Dr. Imam Farisi, M.Pd., menyampaikan bahwa risiko merupakan bagian tak terpisahkan dari dinamika organisasi, terutama dalam kondisi yang kompleks dan sulit diprediksi. “Namun, risiko juga dapat membuka peluang-peluang baru yang memiliki nilai tambah." jelasnya.

 

Sebagai narasumber utama, hadir Bapak Marwoto, SE-Akt, MSc., CERMP, CGRCP, anggota Komite Pemantau Risiko pada Dana Pensiun Bank Indonesia (DAPENBI). Dengan pengalamannya yang luas di bidang manajemen risiko, beliau memaparkan materi terkait konsep dasar manajemen risiko, mulai dari definisi dan dimensi risiko, penetapan batasan risiko, siklus pengelolaan risiko, hingga implementasi three lines model sebagai kerangka kerja tata kelola risiko. Pemaparan materi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang interaktif.

Melalui workshop ini, diharapkan KPI dan KPM UT dapat memperkuat perannya dalam pengendalian internal, baik di kantor pusat maupun di seluruh unit UT di daerah, dari Sabang hingga Merauke. Kegiatan ditutup dengan penyerahan cinderamata kepada narasumber dan sesi foto bersama seluruh peserta.


 

Penulis             : Muh. Arif Nurhasyim, S.H. & Aisyah Nabilah Andinnari, S.Ars.

Penyunting       : Wahyu Tri Utomo, S.T.

Muh. Arif Nurhasyim

Auditor pada Kantor Pengawas Internal