Universitas Terbuka (UT) menjadi tuan rumah penyelenggaraan Forum Nasional Satuan Pengawas Internal (SPI) Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) ke-XI Tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari di Tangerang Selatan ini mengusung tema “Strategi Penguatan Tata Kelola melalui Business Process dan Manajemen Risiko di PTNBH”.

Forum ini menjadi wadah strategis bagi para ketua dan anggota SPI dari seluruh PTNBH di Indonesia untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, serta memperkuat kolaborasi dalam meningkatkan tata kelola perguruan tinggi yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada peningkatan mutu.

Kegiatan ini diawali dengan sesi pleno yang membahas arah dan kebijakan pengawasan internal di lingkungan PTNBH. Dalam era transformasi digital dan peningkatan otonomi kampus, penguatan peran SPI menjadi semakin penting sebagai mitra strategis perguruan tinggi dalam menjaga kualitas tata kelola.

SPI tidak hanya berfungsi sebagai unit pengawasan, tetapi juga sebagai konsultan dan katalis perbaikan proses bisnis di lingkungan perguruan tinggi. Melalui forum ini, peserta didorong untuk memperkuat penerapan risk-based audit, membangun sistem pengendalian internal yang adaptif, serta memperluas kolaborasi antaruniversitas dalam pengelolaan risiko strategis.

Sebagai tuan rumah, UT menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat budaya integritas dan akuntabilitas di seluruh lini organisasi. Ketua Kantor Pengawas Ineternal (KPI) UT, Dr. Hendrian, S.E., M.Si., menekankan pentingnya kolaborasi antarunit kerja dalam membangun budaya pengawasan yang sehat dan berintegritas. Dengan karakteristik UT sebagai perguruan tinggi jarak jauh, penerapan pengawasan berbasis risiko menjadi langkah strategis untuk menjaga efektivitas proses dan kualitas layanan akademik di seluruh wilayah.

Selain sesi pleno, forum juga menghadirkan diskusi tematik yang membahas penyusunan peta risiko, pengembangan sistem manajemen risiko terintegrasi, serta penguatan sinergi antara SPI, rektorat, dan fakultas dalam mengimplementasikan tata kelola yang baik (good university governance). Diskusi-diskusi tersebut memberikan wawasan mendalam mengenai pentingnya pengelolaan risiko yang terstruktur dan kolaboratif di lingkungan PTNBH.

Forum Nasional SPI PTNBH XI menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis, di antaranya:

1. Peningkatan kapasitas SDM SPI melalui pelatihan berkelanjutan,
2. Penguatan regulasi internal terkait manajemen risiko, dan
3. Pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung efektivitas audit dan pengawasan.

Selain itu, kegiatan ini juga semakin mempererat jejaring antarsatuan pengawas internal di seluruh PTNBH, membuka peluang kerja sama dalam riset pengawasan, serta mendorong pertukaran praktik terbaik terkait penerapan sistem tata kelola berbasis risiko.

Melalui penyelenggaraan Forum SPI PTNBH XI ini, UT tidak hanya berperan sebagai tuan rumah, tetapi juga tampil sebagai pelopor dalam penerapan tata kelola perguruan tinggi yang transparan, adaptif, dan berorientasi pada mutu. Forum ini menegaskan bahwa penguatan tata kelola bukan sekadar kewajiban administratif, tetapi merupakan elemen penting dalam membangun kepercayaan publik terhadap kualitas penyelenggaraan pendidikan tinggi di Indonesia.

Penulis             : Anggelina Wulandari, A.Md.T.

Penyunting      : Wahyu Tri Utomo, S.T.