SPI Ikut Andil dalam Pengawasan Pembangunan & Pengadaan Utilitas Gedung SUO di UPBJJ-UT Padang Tahap II

Padang sebagai ibukota provinsi Sumatera Barat merupakan kota terbesar yang terletak di bagian barat Pulau Sumatera. Berdasarkan data BPS tahun 2021, kota yang disebut-sebut sebagai pintu gerbang barat Indonesia ini memiliki jumlah penduduk sebanyak 909.040 jiwa.

UPBJJ-UT Padang merupakan unit program belajar jarak jauh yang berada di Kota Padang yang beralamat di Jalan Raya By Pass KM 13 Sungai Sapih, Kuranji, Padang, adalah salah satu dari 39 UPBJJ yang tersebar di 34 provinsi seluruh Indonesia. Menurut data website UT per tanggal 15 November 2022, jumlah mahasiswa ter-registrasi di UPBJJ-UT Padang adalah sebanyak 7.583 orang.

Sistem Ujian Online (SUO) adalah salah satu bentuk layanan ujian yang ditawarkan UT Padang dalam rangka memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat mengikuti UAS di luar periode waktu UAS yang telah ditentukan pada Kalender Akademik. Saat ini sedang berlangsung proses pembangunan dan pengadaan utilitas gedung SUO baru d UPBJJ-UT Padang. Lokasi pembangunan terletak persis di sebelah gedung UT Padang yang lama dengan luas lahan sebesar ± 3.518 m2.

 

Pekerjaan tahap pertama berupa struktur gedung sudah terlaksana. Saat ini sedang berjalan tahap kedua berupa pekerjaan arsitektur, MEP, dan penyediaan utilitas yang digarap oleh penyedia jasa konstruksi PT. Bintang Milenium Perkasa dengan didampingi oleh konsultan pengawas PT. Sulapaappa Media Utama. Pekerjaan tersebut dilaksanakan selama 115 hari kalender pada tanggal 8 September – 31 Desember 2022 dan sudah melewati fase addendum-1 dengan adanya pekerjaan tambah-kurang pada arsitektur, MEP, dan beberapa penyediaan utilitas.

 

Tantangan yang dihadapi pada proyek pembangunan ini diantaranya yaitu masalah cuaca dan keterlambatan dalam kedatangan material pembangunan. Menurut penuturan Pak Deni selaku Project Manager/Leader dari konsultan pengawas, cuaca hujan di siang maupun sore hari berpengaruh terhadap proses pekerjaan yang dilakukan di luar ruangan. Prof. Dr. Karnedi, M.A. selaku Direktur UPBJJ-UT Padang mengatakan harus ada action plan untuk mengatasi kedua masalah tersebut. Action Plan yang jelas dan terukur selain mengatasi permasalahan, juga dapat mempercepat progress pembangunan sehingga progress pembangunan tidak minus atau terlambat.

Dalam proses monitoring di lapangan, pihak penyedia jasa konstruksi dan konsultan pengawas bersifat kooperatif dalam menjawab setiap pertanyaan yang diajukan. Kontraktor dan MK optimis pembangunan gedung SUO baru ini bisa selesai tepat waktu sesuai schedule yang telah ditentukan.

 

Oleh             : Moh. Firman Qodri Anugrah, S.Kom.

Penyunting   : Bahir Mukhammad, S.H.

Moh. Firman Qodri A.

Auditor pada Kantor Pengawas Internal