Audit Operasional UT Kendari: Memotret Manajemen Administrasi dan Keuangan UT Kendari

Sejak dahulu Teluk Kendari telah dikenal oleh pelaut-pelaut nusantara maupun eropa sebagai jalur persinggahan perdagangan laut dari dan menuju Ternate atau Maluku. Pada Kartografi Portugis kuno awal abad ke-15 telah menunjukkan adanya perkampungan di Pantai Timur Celebes atau Sulawesi yang dinamakan Citta dela Baia di pesisir teluk bernama Baia du Tivorayang identik dengan Teluk Kendari. Dalam sastra lisan tua suku Tolaki, wilayah Teluk Kendari disebut dengan nama Lipu I Pambandahi, Wonua I Pambandokooha yang merupakan salah satu daerah di pesisir timur Kerajaan Konawe.

Pada zaman kolonial Belanda Kendari adalah Ibukota Kewedanan dan Ibu kota Onder Afdeling Laiwoi. Kota Kendari pertama kali tumbuh sebagai Ibukota Kecamatan dan selanjutnya berkembang menjadi Ibukota Kabupaten Daerah Tingkat II berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959, dengan perkembangannya sebagai daerah permukiman, pusat perdagangan dan pelabuhan laut antar pulau. Luas kota pada saat itu ± 31.400 km².

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1978, Kendari menjadi Kota Administratif yang meliputi tiga wilayah kecamatan yakni Kecamatan Kendari, Mandonga dan Poasia dengan 26 kelurahan dan luas wilayah ± 18.790 Ha. Mengingat pertumbuhan dan perkembangan Kota Kendari, maka dengan keluarnya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1995 Kota Kendari ditetapkan menjadi Kota Madya Daerah Tingkat II Kendari, dengan luas wilayah mengalami perubahan menjadi 296 Km².

Universitas Terbuka, sebagai universitas yang terpercaya dan dipercaya oleh pemerintah untuk mengemban misi memeratakan pendidikan bagi seluruh warga Negara Indonesia dimanapun mereka berada, berkomitmen penuh untuk melaksanakan mandat tersebut.

UT secara konsisten dan konstruktif terus berupaya dan menunjukkan komitmen untuk menjadi yang terbaik dalam memberikan layanan pendidikan melalui sistem pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh (PTTJJ), yang disesuaikan dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi.

UT Kendari menjadi bagian dari kantor layanan yang dimiliki Universitas Terbuka, merupakan unit pelaksana teknis UT di daerah Provinsi Sulawesi Tenggara. Dalam memastikan kelancaran kegiatan operasional yang mengadopsi konsep value for money (economy, efficiency and effectiveness) dan juga memberikan pendidikan tinggi yang berkualitas, Kantor Pengawas Internal memiliki peran sebagai paradgima baru yaitu sebagai katalisator dan konsultan dengan memberikan assurance dan nilai tambah untuk perbaikan yang berkelanjutan. Dengan paradigma baru ini diharapkan dapat mengawal kegiatan operasional UT Kendari yang efektif, efisien, dan ekonomis.

 

Untuk mendukung visi, misi, tujuan, serta memperoleh potret dari proses operasional UT Kendari, Kantor Pengawas Internal (KPI) Universitas Terbuka melaksanakan audit operasional di UT Kendari. Kegiatan tersebut berlangsung selama 5 hari pada tanggal 18 September 2023 – 22 September 2023. Tujuan dilakukannya audit operasional ini yaitu untuk memastikan bahwa kegiatan yang dilakukan UT Kendari dalam bidang keuangan, SDM, aset, serta sarana dan prasarana telah sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku.

Pelaksanaan audit diawali dengan cash count, observasi, peninjauan lapangan dan mencocokkan dokumen yang sudah di cek pada saat desk audit. Auditi kooperatif dalam menyediakan kebutuhan auditor termasuk dalam persiapan dokumen-dokumen pendukung. Adapun kegiatan audit operasional diakhiri dengan disetujuinya dokumen Berita Acara Kesepakatan oleh auditi dan foto bersama tim Auditor serta staff UT Kendari. 

 

Penulis               : Muh. Arif Nurhasyim, S.H.

Penyunting     : Bahir Mukhammad, S.H.

Muh. Arif Nurhasyim

Auditor pada Kantor Pengawas Internal