Persepsi Pegawai Terhadap Peran Auditor Satuan Pengawas Internal (SPI)

Any Meilani dan Yeni Widiastuti
Universitas Terbuka – Tangerang Selatan
any@ut.ac.id dan yeni@ut.ac.id

 

ABSTRAK

Perbedaan persepsi pegawai terhadap peran auditor internal tidak dapat dihindari. Hal ini wajar terjadi karena persepsi seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Dalam menjalankan tugasnya, auditor dapat berperan sebagai pengawas, konsultan serta katalisator. Tujuan penelitian untuk menganalisa peran auditor SPI sebagai pengawas, konsultan dan katalisator. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai UT, baik yang ada di kantor UT Pusat maupun di UPBJJ-UT di seluruh Indonesia. Sampel diambil secara simple random sampling sebanyak 415 orang pegawai. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara langsung maupun tidak langsung kepada responden. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Persepsi pegawai UT terhadap peran Auditor SPI sebagai pengawas, konsultan dan katalisator relatif sama, yaitu nilai mean berkisar antara 3,06 – 3,15; (2) Peran Auditor SPI sebagai konsultan menduduki peringkat I (mean = 3.15); (3) Peran auditor SPI sebagai pengawas (mean = 3,10) menduduki peringkat II, artinya peran yang dijalankan auditor SPI masih menganut paradigma lama, saran dan rekomendasi yang diberikan hanya bersifat jangka pendek; (4) Peran auditor SPI sebagai katalisator (mean = 3,06) menduduki peringkat III, artinya peran ini merupakan peran yang paling sedikit diperankan oleh auditor SPI; (5) Terdapat perbedaan peringkat peran antara persepsi pegawai di UT Pusat dengan pegawai di UPBJJ-UT.

Kata kunci: persepsi, auditor, pengawas, konsultan, katalisator, satuan pengawasan internal

Baca Selengkapnya

Yeni Widiastuti

Auditor pada Kantor Pengawas Internal