UT Gelar Entry Meeting Audit Eksternal atas LK PTNBH UT Tahun 2025 Bersama KAP BDO Indonesia

Kantor Pengawas Internal (KPI) Universitas Terbuka (UT) menyelenggarakan kegiatan entry meeting Audit Eksternal atas Laporan Keuangan (LK) Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) UT Tahun 2025 bersama Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanubrata, Sutanto, Fahmi, Bambang & Rekan (BDO Indonesia) pada Kamis, 13 November 2025. Kegiatan ini dilaksanakan secara dalam jaringan (daring) maupun luar jaringan (luring) di Operation Room (OR) Universitas Terbuka.

Entry meeting ini menjadi tahapan awal pelaksanaan audit eksternal terhadap laporan keuangan Universitas Terbuka tahun buku 2025, sebagai bentuk komitmen UT dalam mewujudkan tata kelola keuangan yang akuntabel, transparan, dan sesuai ketentuan bagi PTNBH.

Dalam sambutannya, Kepala KPI UT, Antonio Vivaldi, S.E., MBA., menyampaikan bahwa pelaksanaan audit eksternal merupakan wujud nyata komitmen Universitas Terbuka dalam menjaga tata kelola keuangan yang transparan, akuntabel, dan berintegritas. Audit oleh KAP BDO Indonesia akan berlangsung selama 141 hari kalender dengan ruang lingkup pemeriksaan mencakup laporan keuangan, sistem pengendalian internal, serta visitasi ke unit-unit kerja di UT Pusat maupun UT Daerah.

“KPI siap menjadi mitra strategis bagi auditor eksternal, memastikan koordinasi yang efektif serta penyediaan data dan informasi yang dibutuhkan agar proses audit berjalan lancar,” ujarnya.

Sementara itu Rektor UT, Prof. Dr. Ali Muktiyanto, S.E., M.Si., menegaskan bahwa audit eksternal bukan sekadar kewajiban administratif, tetapi juga merupakan instrumen penting dalam memastikan keberlanjutan tata kelola universitas yang baik (good university governance).

“Proses audit harus kita maknai sebagai sarana refleksi dan perbaikan berkelanjutan. Hasil audit menjadi cermin bagi kita untuk meningkatkan efektivitas dan integritas pengelolaan universitas.”, ungkapnya.

Dalam arahannya, Rektor juga menyampaikan bahwa Universitas Terbuka memiliki ambisi besar sebagai wujud kehadiran negara dalam pemerataan pendidikan tinggi di tanah air.

“Selama ini masih ada suara-suara yang menyatakan bahwa keadilan pendidikan tinggi belum merata. UT-lah yang meratakan itu.” tegasnya.

Menurut beliau, UT hadir menjangkau setiap ruang publik bahkan hingga ke ruang pribadi Warga Negara Indonesia (WNI), sehingga tidak ada lagi alasan bagi masyarakat untuk mengatakan bahwa negara tidak memberi kesempatan menikmati pendidikan tinggi.

Dalam visinya, UT menargetkan mampu melayani hingga 2,5 juta mahasiswa pada tahun 2045, sebagai kontribusi nyata dalam pencapaian target nasional pemerataan pendidikan tinggi sebesar 40 persen.

“Kami berharap hasil audit dari BDO dapat menjadi cerminan dan dukungan yang tepat bagi UT untuk menunjukkan kepada dunia peran nyata kami dalam mencerdaskan bangsa,” tambahnya.

Rektor juga mengakui masih terdapat sejumlah kendala, terutama terkait keterbatasan infrastruktur teknologi informasi di daerah tertinggal, terluar, dan terjauh. Namun, ia tetap optimistis.

“Begitu infrastruktur tersedia, insyaallah UT siap mendistribusikan seluruh ilmu pengetahuan kepada seluruh masyarakat Indonesia,” pungkasnya.

Hadir pula dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Terbuka, Dr. Ake Wihadanto S.E., M.T., yang mewakili Ketua MWA. Beliau menegaskan bahwa audit eksternal merupakan bagian dari proses introspeksi dan evaluasi diri untuk memastikan perbaikan berkelanjutan dalam sistem pengelolaan universitas.

“Proses audit harus kita sambut dengan semangat positif karena menjadi cermin bagi kita semua untuk menyempurnakan sistem dan memastikan seluruh mekanisme berjalan secara konsisten dan tertib,” ujarnya.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan paparan teknis dari Sutomo, CPA, perwakilan KAP BDO Indonesia, mengenai rencana kerja dan ruang lingkup audit di UT.

Dengan tersenggaranya entry meeting ini, UT kembali menegaskan komitmennya sebagai perguruan tinggi yang menjunjung tinggi nilai akuntabilitas, transparansi, dan integritas, serta terus memperkuat budaya pengawasan dalam mewujudkan tata kelola universitas yang baik (good university governance).

Penulis             : Anggelina Wulandari, A.Md.T.

Penyunting       : Wahyu Tri Utomo, S.T.

Anggelina Wulandari

Auditor pada Kantor Pengawas Internal